Penelitian senyawa bioaktif dari organisme laut telah berkembang pesat dan menghasilkan beragam senyawa-senyawa baru yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat masa depan. Penelitian terhadap spons (Porifera) yang dikoleksi dari perairan pulau Menjangan, Bali, telah menghasilkan serangkaian senyawa bioaktif potensial sebagai antikanker dan antiinfeksi. Sementara itu 9 dari 30 sampel spons yang dikoleksi dari perairan kepulauan Kakaban, Kalimantan Timur, menunjukkan aktivitas sebagai antibakterial dan 5 diantaranya mampu menghambat pertumbuhan Methycillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA).
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan ribuan pulau kecil dan pulau terluar yang tersebar dan terpisah dari pulau-pulau utama. Pulau-pulau tersebut memiliki carrying capasity yang terbatas dan sering terlewatkan oleh Pemerintah untuk dikembangkan baik secara infrastruktur maupun ekonomi. Pusat Studi Sumberdaya dan Teknologi Kelautan UGM sejak tahun 2011 telah mendesain “Program Pemberdayaan Pulau Kecil dan Pulau Terluar Indonesia”. Program Pusat Studi Sumberdaya dan Teknologi Kelautan UGM melalui “KKN-PPM Tematik Pemberdayaan Pulau Kecil dan Terluar” merupakan upaya untuk membantu masyarakat di Pulau Kecil dan Terluar menghadapi tantangan alam serta menjembatani pelaksanaan program dan kebijakan pengembangan dari pihak Pemerintah Daerah setempat.
Salah satu bentuk kegiatan yang di bentuk adalah Program Pemberdayaan Masyarakat Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur melalui KKN Tematik melalui Ekowisata. KKN-PPM Unit 206 Pulau Maratua tahun 2012 merupakan gelombang pertama dari 5 tahun program kegiatan “KKN-PPM Tematik Pemberdayaan Pulau Kecil dan Terluar” yang dikirim dengan luaran utama potensi bio-geo diversitas, keragaman budaya, identifikasi dan pemetaan potensi wisata unggulan. Data-data tersebut di integrasikan menjadi peta wisata interaktif dan sistem informasi wisata berbasis web. Hasil-hasil ini masih jauh dari lengkap, tetapi merupakan kerangka dasar yang pada gelombang berikutnya dari KKN-PPM UGM akan dilanjutkan, dilengkapi dan dikembangkan sehingga bisa menjadi fondasi dasar pengembangan ekowisata Pulau Maratua.
Tanggal 3 Mei 2013, Pustek Kelautan diwakili oleh Dr.rer.nat. Yosi Bayu Murti melakukan penyerahan secara simbolik hasil-hasil kegiatan tahun 2013 kepada Bupati Berau Drs. H. Makmur, HAPK.,MM. Pada kesempatan tersebut diserahkan produk-produk yang berupa Peta Wisata Maratua, Peta Interaktif Wisata Maratua, Video Thriller Wisata Maratua dan Buku Laporan Kegiatan. Selanjutnya dalam kesempatan yang sama dipaparkan proyeksi program lanjutan tahun 2013 didepan Bupati beserta jajarannya. Dalam kesempatan tersebut Bupati menyambut gembira hasil-hasil yang telah dicapai di tahun pertama, serta menerima dengan tangan terbuka untuk program kegiatan di tahun-tahun berikutnya berupa keberlanjutan kegiatan dan pendanaan KKN sertakajian pengembangan potensi wisata beserta dengan harapan agar UGM bersedia memperluas cakupan wilayah dan ruang lingkupkerjasama dengan Kabupaten Berau.